Bagi Sobat Masterprima yang saat ini kelas 12 atau lulusan tahun 2020 dan 2021 yang ingin menyiapkan diri masuk sekolah kedinasan 2022 ada baiknya menyimak informasi berikut. Untuk mengetahui tentang syarat, cara daftar, serta kementerian atau lembaga apa saja membuka sekolah ikatan dinas dengan status ikatan dinas. Lulus langsung jadi CPNS.
Syarat dan Cara Daftar Sekolah Kedinasan
Cara
daftar sekolah kedinasan
1. |
Pelamar mengakses portal SSCASN di
alamat https://sscasn.bkn.go.id
|
2. |
Membuat akun SSCN Sekolah kedinasan
dengan NIK yang telah tervalidasi melalui data Dukcapil kemudian mencetak
Kartu Informasi Akun |
3. |
Login ke SSCN Sekolah Kedinasan
dengan menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan |
4. |
Upload swafoto, memilih Sekolah
Kedinasan, melengkapi Nilai, upload berkas dan melengkapi biodata |
5. |
Mengecek resume dan mencetak kartu
pendaftaran |
6. |
Verifikator Instansi melakukan
verifikasi data dan berkas pelamar yang telah masuk |
7. |
Pelamar Log In ke SSCN, mengecek
status kelulusan verifikasi administrasi |
8. |
Pelamar mendapatkan kode billing dan
melakukan proses pembayaran (bagi pelamar yang lulus verifikasi). Aturan
mengenai pembayaran silahkan cek di sekolah kedinasan terkait |
9. |
Mencetak kartu ujian di SSCN setelah
pembayaran diterima dan dikonfirmasi oleh sistem |
10. |
Mengikuti proses seleksi sesuai
dengan ketentuan instansi |
11. |
Informasi status kelulusan pelamar
akan diumumkan oleh Panitia Seleksi Sekolah Kedinasan instansi dapat dilihat
di SSCN |
Pelamar hanya dapat memilih 1 (satu) sekolah kedinasan. Bila Sobat Masterprima mendaftar 2 atau lebih sekolah kedinasan, maka akan didiskualifikasi.
Pembayaran dapat dilakukan pada Bank yang
sudah dicantumkan di laman pendaftaran.
Syarat
yang harus disiapkan
Pelamar wajib mengetahui ketentuan-ketentuan terkait jurusan, pendidikan dan sekolah kedinasan yang dilamar. Setiap jurusan dan sekolah kedinasan memiliki persyaratan yang berbeda.
Sebelum melakukan pendaftaran, pastikan
pelamar telah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Dokumen tersebut terdiri dari:
1. |
Kartu Keluarga (KK) |
2. |
Kartu Tanda Penduduk (KTP) |
3. |
Ijazah, ukuran |
4. |
Rapor SMA/Sederajat |
5. |
Pasfoto dengan format jpg dengan
ukuran 4x6 sentimeter. Foto terbaru pendaftar menggunakan latar berwarna
merah dan menghadap ke depan, dan |
6. |
Dokumen lain di-upload dengan format
dan ukuran sesuai ketetapan instansi terkait. |
8
Sekolah Kedinasan di Indonesia
BKN menjelaskan, sekolah kedinasan adalah
kumpulan perguruan tinggi negeri yang memiliki ikatan dinas dengan berbagai
lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan dan lulusannya jadi CPNS.
Sehingga, pendaftaran sekolah kedinasan
harus melalui portal BKN. Untuk mendukung kelancaran seleksi ASN 2022/2023, BKN
telah melakukan peningkatan fitur pada portal SSCASN.
1.
Politeknik
Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Sekolah Kedinasan PKN STAN yang akrab disebut STAN ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Keuangan. Mahasiswa PKN STAN tidak dikenakan biaya selama mengikuti kegiatan akademik. Mahasiswa PKN STAN juga tidak menerima gaji atau uang saku selama mengikuti pendidikan. Mulai tahun 2021, hanya membuka program D-IV dan seluruh mahasiswa ditempatkan di asrama selama mengikuti pendidikan.
Selengkapnya,
cek di web ini: http://www.pknstan.ac.id/
2.
Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
IPDN
masih menjadi pilihan banyak anak SMA untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, kampus IPDN berada tak jauh dari Kota
Bandung, yakni di Jatinangor, Jawa Barat. IPDN hanya memungut biaya sebesar Rp
50.000 untuk tes SKD. Dikutip dari laman SPCP IPDN, untuk biaya kuliah IPDN
tidak memungut biaya apapun kepada peserta didik alias gratis. Peserta didik
juga tidak mendapat uang saku dari kampus selama masa pendidikan.
Selengkapnya,
cek di web ini: https://spcp.ipdn.ac.id/
3.
Politeknik
Statistika STIS (Polstat STIS)
Sekolah Kedinasan STIS merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). STIS hanya membebankan biaya seleksi sebesar Rp 300.000 kepada calon peserta didik. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelaksanaan SKD. Biaya seleksi dan biaya administrasi bank yang telah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun. Selama masa pendidikan, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan (tanpa uang saku).
Selengkapnya,
cek di web ini: https://spmb.stis.ac.id/
4.
Sekolah
Tinggi Intelijen Negara (STIN)
STIN merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Intelijen Negara (BIN). Bagi kalian yang ingin mendaftar STIN, kalian hanya diminta membayar Rp 50.000 untuk tes Seleksi Kemapuan Dasar (SKD). Sedangkan untuk biaya kuliah, mahasiswa tidak dipungut biaya apa pun.
Selengkapnya,
cek di web ini: https://ptb.stin.ac.id/
5.
Sekolah
Tinggi Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (STMKG)
Sekolah kedinasan ini berada di bawah naungan Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Perguruan tinggi kedinasan ini
mempersiapkan para lulusan untuk bisa menjalankan tugas badan meteorologi itu
sendiri. Calon peserta didik hanya diminta membayar biaya pendaftaran sebesar
Rp 75.000 dan biaya tes SKD sebesar Rp 50.000. Biaya pendidikan di STMKG
gratis, namun taruna/i yang diterima akan ditarik biaya untuk keperluan
seragam, atribut, dan lainnya. Biaya tersebut akan dibebankan hanya di awal
pendidikan (yaitu saat daftar ulang) untuk 4 tahun pendidikan.
Selengkapnya,
cek di web ini: https://ptb.stmkg.ac.id/
6.
Poltek
SSN
Poltek SSN adalah sekolah kedinasan di bawah Badan
Siber dan Sandi Negara (BSSN). Calon peserta hanya diminta untuk membayar Rp
50.000 untuk biaya tes SKD. Calon mahasiswa dari umum yang dinyatakan lulus
ujian seleksi dan diterima sebagai mahasiswa Poltek SSN, diwajibkan untuk
menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas Belajar. Selama pendidikan di SSN,
peserta didik tidak dipungut biaya pendidikan dan biaya tinggal di dalam
kampus.
Selengkapnya,
cek di web ini: https://www.poltekssn.ac.id/pendaftaran
7.
Sekolah
kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan
Sekolah
kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan yang membuka penerumaan dan
kuotanya, antara lain:
Selengkapnya,
cek di web ini: https://sipencatar.dephub.go.id/
No. |
Sekolah Kedinasan Kemenhub |
Formasi 2021 |
Formasi 2022 |
1. |
Politeknik Transportasi Darat
Indonesia (PTDI-STTD) |
912 |
|
2. |
Politeknik Keselamatan Transportasi
Jalan Tegal |
180 |
|
3. |
Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Madiun |
144 |
|
4. |
Politeknik Transportasi Sungai Danau
Penyeberangan Palembang |
168 |
|
5. |
Politeknik Transportasi Darat
(Poltadra) Bali |
144 |
|
6. |
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
Jakarta |
156 |
|
7. |
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang |
120 |
|
8. |
Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar |
72 |
|
9. |
Politeknik Pelayaran Surabaya |
192 |
|
10. |
Politeknik Pelayaran Sumatera Barat |
60 |
|
11. |
Politeknik Pelayaran Malahayati Aceh |
72 |
|
12. |
Politeknik Pelayaran Banten |
78 |
|
13. |
Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara |
72 |
|
14. |
Politeknik Pelayaran Sorong |
72 |
|
15. |
Politeknik Pelayaran Barombong |
24 |
|
16 |
Politeknik Penerbangan Indonesia
Curug |
168 |
|
17. |
Politeknik Penerbangan Surabaya |
192 |
|
18. |
Politeknik Penerbangan Makassar |
144 |
|
19. |
Politeknik Penerbangan Medan |
96 |
|
20. |
Politeknik Penerbangan Palembang |
96 |
|
21. |
Politeknik Penerbangan Jayapura |
48 |
|
8.
Poltekip
dan Poltekim
Dua sekolah kedinasan di bawah Kemenkumham, yaitu Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekim) dan Politeknik Imigrasi (Poltekip) tidak memungut biaya apa pun untuk proses seleksi. Selama menempuh pendidikan, peserta didik juga tidak dipungut biaya apa pun karena semua biaya sudah ditanggung oleh Kemenkumham.
Selama menempuh pendidikan, peserta didik juga tidak dipungut biaya apa pun karena semua biaya sudah ditanggung oleh Kemenkumham.
Selengkapnya, cek
di web ini: https://catar.kemenkumham.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar